Senin, 08 Oktober 2012

Need Vs Want (Butuh atau sekedar Ingin)


A need is something you have to have, something you can’t do without. A good example is food. If you don’t eat, you won’t survive for long. Many people have gone days without eating, but they eventually ate a lot of food. You might not need a whole lot of food, but you do need to eat.
A want is something you would like to have. It is not absolutely necessary, but it would be a good thing to have. A good example is music. Now, some people might argue that music is a need because they think they can’t do without it. But you don’t need music to survive. You do need to eat.
Sejak kecil, kebanyakan dari kita sudah dipengaruhi oleh lingkungan kita yang sangat konsumeris yang menjajaga banyak “wants lists” tanpa pernah memikirkan “needs lists” kita. Lama kelamaan, kita menjadi mendahulukan wants lists dari pada needs lists. Sikap ini sangat berpengaruh terhadap pola hidup kita dan juga cara kita memandang suatu masalah.


Need adalah sesuatu yang kita butuhkan saat ini atau nanti dan sifatnya adalah pasti, pasti kita akan butuh, pasti akan kita perlukan, pasti ada saat dimana need itu sendiri mendesak kita agar segera menjalankan keinginan dari need itu sendiri.
Need bersifat primer, terkadang manusia dimana disaat  melaksanakannya terkadang kita tidak merasakan sebuah kepuasan atau perasaan lebih disaat menuntaskannya. 
Contoh :
 Makan adalah sebuah kebutuhan, kalau tidak makan kita akan susah untuk hidup di dunia ini dengan kebahagiaan dan senyuman, tapi disaat kita telah selesai melakukan need yang bernama makan ini, hanya sedikit perasaan puas atau senang.
Want adalah sebuah keinginan, hayalan, angan - angan kita saat ini atau bahkan sebuah mimpi harapan kita diwaktu kecil.
Pernahkah kita bermimpi atau berhayal tentang apa yang kita inginkan? tentu sering. Kita pasti sering kali berhayal tentang
 "wah asik nih klo punya mobil keluaran terbaru" , "nabung ah biar bisa jalan - jalan ke Jepang taun depan"
dan disaat kita melaksanakannya kita akan merasakan kepuasan dan kebahagiaan yang lebih dibanding melaksanakan Need. Yah memang seperti itulah sifat manusia dalam menjalani sebuah roda kehidupan didunia yang sifatnya hanya sementara dan penuh dengan keinginan semata.
Tidak disadari terkadang kita terlalu mengejar want dari pada need , salah satu contoh :
  Terkadang kita rela berhemat dalam makan dan minum (need) demi menabung untuk membeli laptop ataupun membayar sebuah cicilan       motor - mobil kita dirumah, bahkan ga jarang ada yang sampai puasa senin - kamis. Perut dibiarkan lapar atau makan seadanya yang kurang berbobot seperti nasi sama garem demi mencapai cita - cita want yang sedang kita raih.
  Seorang ayah yang Rela cicil mobil yang harganya ratusan juta sampai 5 tahun, bahkan sampai harus bersahabat dengan lembur dan melupakan keluarga atau anak tercinta. Padahal keluarga kita dirumah butuh sosok seorang ayah yang dirumah bukan hanya sekedar numpang tidur (berangkat gelap pulang gelap). Karena bagi si ayah punya pemikiran kalau ga dipaksa ga akan kebeli mobilnya , manusia bisa berjuang kalau terdesak.
Pola pikir dan gaya hidup sehari - hari sangat menentukan arah sikap hidup kita nanti, terkadang kita punya alasan masing - masing dalam memilih need vs want. 
Bagi Penulis, manusia bebas memilih atau menentukan mana yang akan kita pilih , tetapi jangan sampai pilihan kita nanti merugikan orang - orang disekitar kita, apalagi yang kita sayang dan cintai. 

Keep Positive Think & Wise Everywhere You Go


Tidak ada komentar:

Posting Komentar